Beberapa masa kebelakang hingga saat ini banyak tersebar investasi-investasi bodong yang menggiurkan. Dengan iming-iming keuntungan membuat banyak orang yang tertarik untuk mengikutinya, dimana orang-orang ini menjadi kehilangan akal sehatnya dan menimbulkan keserakahan dalam dirinya.
Saya sangat-sangat salut dan mengacungkan 2 jempol untuk sang pencipta investasi-investasi bodong ini. Dia mampu membaca medan bisnisnya dan dia sadar bahwa manusia hidup dengan harapan.
Orang kaya di atas dunia ini tidaklah banyak, orang miskin pun tidaklah banyak, yang banyak itu adalah kalangan menengah. Orang pintar tidak banyak, orang bodoh juga tidak banyak, yang banyak itu orang menengah. kalangan menengah dan orang menengah inilah yang biasanya suka bermimpi.
Hal inilah yang membuat saya untuk terus membaca dan belajar, dan bukan hanya membaca saja sebab hal ini sangat berbeda, jika kita membaca dan belajar maka kita akan terarah untuk melihat hal yang tidak nyata tapi jika kita hanya membaca maka kita akan terarah untuk melihat kenyataan saja.
Saya jadi teringat dengan kata-kata teman atau orang-orang yang saya anggap hebat dan memiliki budi pekerti dimana orang-orang tersebut mengatakan pada saya bahwa dunia ini ada dua, yaitu nyata dan tidak nyata tapi yang sebenar-benar nyata adalah hal yang tidak nyata.
Dari hal inilah mungkin yang menyebabkan orang kalangan menengah dan orang menengah yang banyak mengalami kasus investasi bodong karna secara rata-rata mereka ini pada umumnya hanya melihat kenyataan dan tidak memahami apa yang mereka lihat dan mereka ini jugalah yang banyak berharap pada sesuatu yang teramat sangat bagus sehingga kebanyakan dari mereka ini terbuai oleh mimpi dan angan-angan. Dan hal ini jugalah yang dilihat dan dipahami oleh sang pencipta investasi-investasi bodong. Oleh karan itu, mungkin inilah penyebab kenapa banyak kalangan menengah yang terperangkap.
Banyak teman dan kolega yang bertanya-tanya bagaimana investasi bodong ini dijalankan ? atau how they run their business ? Sebab investasi bodong ini mampu menjanjikan keuntungan rutin per bulan dengan nilai yang besar bahkan lebih besar dari nilai-nilai keuntungan yang diraih oleh perusahaan-perusahaan besar.
Sebenarnya tidaklah rumit sebab kita sudah banyak berurusan dengan hal-hal seperti ini dalam kehidupan financial kita tapi bedanya, investasi bodong ini tidak ada isinya (hampa) dengan tujuan memindahkan duit semata, berpindah dari kantong kita ke kantong mereka tanpa adanya re-investasi. Berbeda dengan yang kita semua alami dalam kehidupan financial kita yang wajar. Perusahaan financial yang wajar juga bertujuan untuk memindahkan uang dari kantong kita ke kantong mereka tapi ada isinya (tidak hampa).
Sebagai contoh kegiatan financial yang wajar, yang ditiru kemudahan tekniknya oleh para pencipta investasi bodong :
1. BANK
2.ASURANSI.
3.PENGELOLAAN DANA-DANA PENSIUN.
4. DLL.
Familiarkan dengan nama-nama diatas ?
Tapi mereka ini ada isinya (tidak hampa) dan melakukan re-investasi uang kita untuk kita lagi, maka dari itu mereka ini pada akhirnya tidak kabur dan susah untuk bangkrut. Jika pun mereka ini bangkrut rata-rata karna ulah oknumnya yang serakah dan tidak bermoral.
Lalu bagaimana tekniknya ?
Simple saja:
1. Yang masih hidup menanggung beban yang sudah mati.
2. Yang masih sehat menanggung beban yang tidak sehat.
3. Yang masih muda menanggung beban yang sudah tua.
4. Yang masih bagus menanggung beban yang sudah rusak.
5. Yang masih kerja menanggung beban yang sudah tidak bekerja.
Simple banget gak nih prinsipnya?
Nah kaitannya dengan investasi bodong, tercipta juga dari ke-simplean seperti ini, yaitu member baru manggung beban member lama. Berhubung investasi bodong ini tidak melakukan re-investasi lagi uang kita untuk kita lagi, maka dari itu pada akhirnya mereka ini usahanya tidak kuat seperti perusahaan konventional dan akhirnya kabur atau menyatakan bangkrut. Jadi mereka ini murni hanya memindahkan uang dari kantong kita ke kantong mereka tanpa melakukan re-investasi uang kita untuk kita lagi. Re-investasi yang mereka lakukan hanyalah untuk kantong mereka sendiri.
Kira-kira kegiatan mereka seperti ini :
1. Mengumpulkan uang dari korban dengan jumlah korban yang banyak.
2. Memberi mimpi ke pada korban agar uang terkumpul.
3. Perlihatkan kenyataan palsu ke pada korban bahwa bisnisnya berjalan lancar dengan cara mewujudkan
mimpi yang dijanjikan sehingga bisa menarik calon korban dalam jumlah lebih besar lagi.
4. Sesudah beberapa masa, korban hanya di kasi angan-angan belaka karna pelaku investasi bodong sudah
kabur.
Pada umumnya pelaku memberi janji dengan kata "Pasti untung" dan dengan keuntungan yang besar. Rata-rata menjanjikan nilai keuntungan 10% se tiap bulannya.
Di dunia ini tidak ada yang pasti kecuali MATI, perusahaan besar dan sudah mapan saja terkadang merugi dan nilai keuntungan 10% ini dalam hitungan tahun terkadang tidak bisa terpenuhi oleh perusahaan besar. Kenapa investasi bodong ini mampu memberikan 10% tiap bulannya ? Aneh tapi nyata.
Sekarang mari saya tunjukan prinsip dasar akuntansi, yaitu ASET = HUTANG + MODAL.
Contoh : Si A punya modal 50 dengan hutang 100, maka berapa aset si A?
ASET = HUTANG + MODAL
150 = 100 + 50
Tapi dalam perusahaan financial Hutang tersebut dianggap juga sebagai modal.
contoh: Si A menabung pada Bank B 10.000.000 dan Bank B tidak memiliki modal. jadi berapa aset Bank B ?
pada pencatatan akuntansi perusahaan non financial maka akan berbentuk seperti ini
ASET = HUTANG + MODAL
10.000.000 = 10.000.000 + 0
tapi pada pencatatan akuntansi financial maka akan berbentuk seperti ini
ASET = HUTANG + MODAL
20.000.000 = 10.000.000 + 10.000.000
kenapa bisa seperti itu ? karna uang yang kita tabung di bank, akan di re-investasikan lagi untuk kita dan untuk mereka juga dengan hasil uang yang kita tabung akan mendapatkan return bernama bunga dan uang yang kita tabung tersebut akan di jadikan modal oleh bank agar bank mendapatkan keuntungan dan mampu melakukan kewajibannya pada kita. Apa kewajiban bank tersebut ? kewajibannya adalah tabungan kita dan bunganya, lalu keuntungan bank bagaimana ? keuntungan bank adalah hasil selisih investasi yang mereka lakukan menggunakan uang kita dengan kewajiban mereka.
Contoh: tabungan si A 10.000.000 dengan bunga 5% per tahun. maka hasil return uang si A adalah sebesar 10.000.000 x 5% = 500.000. Nah tabungan + bunga atau 10.000.000 + 500.000 = 10.500.000 akan menjadi kewajiban yang harus di penuhi oleh bank ke pada kita. Tapi dengan tabungan kita si bank menjadikannya sebagai modal untuk memenuhi kewajibannya ke pada kita dan untuk keuntungan sendiri, contoh : bank melakukan investasi dan mendapatkan keuntungan 12% maka tabungan si A x hasil keuntungan investasi bank atau 10.000.000 x 12% = 1.200.000. selisih kewajiban dengan hasil investasi adalah 1.200.000 - 500.000 = 700.000. Jadi dengan uang kita, Bank bisa memberikan kita uang yang kita simpan berikut dengan bunganya dan juga mendapatkan keuntungan dengan menggunakan uang kita.
Inilah model akuntansi yang di gunakan oleh pelaku investasi bodong. Mungkin bisa memberikan pehaman pada kita dengan menggunakan gambar di bawah.
Perhatikan perubahan pada bagian PENDAPATAN, LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH, ASET, HUTANG, dan MODAL. Fokuslah pada perubahan yang terjadi pada modal tiap bulannya atau tiap tahunnya karna bagian ini lah yang akan mereka bawa kabur.
COGS adalah biaya atau beban lansung. Jadi bagian ini adalah kewajiban mereka pada korban tiap bulannya. jika mereka menjanjikan tiap bulan 10% dari modal kita maka bagian cogs ini adalah keuntungan kita tiap bulannya yang menjadi kewajiban mereka. Ingat, modal kita akan menjadi hutang mereka dan juga menjadi modal mereka, jadi COGS ini hasil perkalian antara 10% (yang dijanjikan pada kita tiap bulannya) dengan yang tercatat pada kolom hutang.
SGA adalah beban tidak lansung seperti beban untuk promosi atau beban untuk karyawan atau beban untuk kantor
Perkiraan Laporan per bulan selama 36 bulan (3 tahun)
Perkiraan Laporan per Tahun
Inilah model perkiraan bagaimana cara mereka mampu bertahan dan mampu mewujudkan janji-janji pada korban sampai saat mereka kabur dengan membawa uang yang tercatat pada bagian modal.
memang ini hanyalah merupakan perkiraan saja dan bukan riil tapi dengan model perkiraan ini kita tidak lagi menjadi heran bagaimana cara mereka melakukan FRAUD (penipuan) yang tidak bermoral.
Janji keuntungan 10% tiap bulan bisa mereka penuhi dan malah membawa korban jalan-jalan keluar negri atau memberikan mobil mewah pada korban yang alih-alih sebagai bentuk AWARD pada korban.
Ingat teknik simple mereka, yaitu member baru akan menanggung beban member lama. Oleh karna itu mereka mesti mampu mencari calon korban dalam jumlah banyak dengan cepat atau mencari korban yang mau menginvestasikan uangnya pd mereka dalam jumlah besar sehingga mampu menumbuhkan PENDAPATAN mereka dengan cepat dan pertumbuhan pendapatan ini bisa mengalahkan pertumbuhan beban.
Belajarlah dari sebuah kenyataan agar mampu melihat ketidak nyataan. ketidak nyataannya pada hal ini adalah FRAUD (PENIPUAN) YANG TIDAK BERMORAL !!!
Saya sangat-sangat salut dan mengacungkan 2 jempol untuk sang pencipta investasi-investasi bodong ini. Dia mampu membaca medan bisnisnya dan dia sadar bahwa manusia hidup dengan harapan.
Orang kaya di atas dunia ini tidaklah banyak, orang miskin pun tidaklah banyak, yang banyak itu adalah kalangan menengah. Orang pintar tidak banyak, orang bodoh juga tidak banyak, yang banyak itu orang menengah. kalangan menengah dan orang menengah inilah yang biasanya suka bermimpi.
Hal inilah yang membuat saya untuk terus membaca dan belajar, dan bukan hanya membaca saja sebab hal ini sangat berbeda, jika kita membaca dan belajar maka kita akan terarah untuk melihat hal yang tidak nyata tapi jika kita hanya membaca maka kita akan terarah untuk melihat kenyataan saja.
Saya jadi teringat dengan kata-kata teman atau orang-orang yang saya anggap hebat dan memiliki budi pekerti dimana orang-orang tersebut mengatakan pada saya bahwa dunia ini ada dua, yaitu nyata dan tidak nyata tapi yang sebenar-benar nyata adalah hal yang tidak nyata.
Dari hal inilah mungkin yang menyebabkan orang kalangan menengah dan orang menengah yang banyak mengalami kasus investasi bodong karna secara rata-rata mereka ini pada umumnya hanya melihat kenyataan dan tidak memahami apa yang mereka lihat dan mereka ini jugalah yang banyak berharap pada sesuatu yang teramat sangat bagus sehingga kebanyakan dari mereka ini terbuai oleh mimpi dan angan-angan. Dan hal ini jugalah yang dilihat dan dipahami oleh sang pencipta investasi-investasi bodong. Oleh karan itu, mungkin inilah penyebab kenapa banyak kalangan menengah yang terperangkap.
Banyak teman dan kolega yang bertanya-tanya bagaimana investasi bodong ini dijalankan ? atau how they run their business ? Sebab investasi bodong ini mampu menjanjikan keuntungan rutin per bulan dengan nilai yang besar bahkan lebih besar dari nilai-nilai keuntungan yang diraih oleh perusahaan-perusahaan besar.
Sebenarnya tidaklah rumit sebab kita sudah banyak berurusan dengan hal-hal seperti ini dalam kehidupan financial kita tapi bedanya, investasi bodong ini tidak ada isinya (hampa) dengan tujuan memindahkan duit semata, berpindah dari kantong kita ke kantong mereka tanpa adanya re-investasi. Berbeda dengan yang kita semua alami dalam kehidupan financial kita yang wajar. Perusahaan financial yang wajar juga bertujuan untuk memindahkan uang dari kantong kita ke kantong mereka tapi ada isinya (tidak hampa).
Sebagai contoh kegiatan financial yang wajar, yang ditiru kemudahan tekniknya oleh para pencipta investasi bodong :
1. BANK
2.ASURANSI.
3.PENGELOLAAN DANA-DANA PENSIUN.
4. DLL.
Familiarkan dengan nama-nama diatas ?
Tapi mereka ini ada isinya (tidak hampa) dan melakukan re-investasi uang kita untuk kita lagi, maka dari itu mereka ini pada akhirnya tidak kabur dan susah untuk bangkrut. Jika pun mereka ini bangkrut rata-rata karna ulah oknumnya yang serakah dan tidak bermoral.
Lalu bagaimana tekniknya ?
Simple saja:
1. Yang masih hidup menanggung beban yang sudah mati.
2. Yang masih sehat menanggung beban yang tidak sehat.
3. Yang masih muda menanggung beban yang sudah tua.
4. Yang masih bagus menanggung beban yang sudah rusak.
5. Yang masih kerja menanggung beban yang sudah tidak bekerja.
Simple banget gak nih prinsipnya?
Nah kaitannya dengan investasi bodong, tercipta juga dari ke-simplean seperti ini, yaitu member baru manggung beban member lama. Berhubung investasi bodong ini tidak melakukan re-investasi lagi uang kita untuk kita lagi, maka dari itu pada akhirnya mereka ini usahanya tidak kuat seperti perusahaan konventional dan akhirnya kabur atau menyatakan bangkrut. Jadi mereka ini murni hanya memindahkan uang dari kantong kita ke kantong mereka tanpa melakukan re-investasi uang kita untuk kita lagi. Re-investasi yang mereka lakukan hanyalah untuk kantong mereka sendiri.
Kira-kira kegiatan mereka seperti ini :
1. Mengumpulkan uang dari korban dengan jumlah korban yang banyak.
2. Memberi mimpi ke pada korban agar uang terkumpul.
3. Perlihatkan kenyataan palsu ke pada korban bahwa bisnisnya berjalan lancar dengan cara mewujudkan
mimpi yang dijanjikan sehingga bisa menarik calon korban dalam jumlah lebih besar lagi.
4. Sesudah beberapa masa, korban hanya di kasi angan-angan belaka karna pelaku investasi bodong sudah
kabur.
Pada umumnya pelaku memberi janji dengan kata "Pasti untung" dan dengan keuntungan yang besar. Rata-rata menjanjikan nilai keuntungan 10% se tiap bulannya.
Di dunia ini tidak ada yang pasti kecuali MATI, perusahaan besar dan sudah mapan saja terkadang merugi dan nilai keuntungan 10% ini dalam hitungan tahun terkadang tidak bisa terpenuhi oleh perusahaan besar. Kenapa investasi bodong ini mampu memberikan 10% tiap bulannya ? Aneh tapi nyata.
Sekarang mari saya tunjukan prinsip dasar akuntansi, yaitu ASET = HUTANG + MODAL.
Contoh : Si A punya modal 50 dengan hutang 100, maka berapa aset si A?
ASET = HUTANG + MODAL
150 = 100 + 50
Tapi dalam perusahaan financial Hutang tersebut dianggap juga sebagai modal.
contoh: Si A menabung pada Bank B 10.000.000 dan Bank B tidak memiliki modal. jadi berapa aset Bank B ?
pada pencatatan akuntansi perusahaan non financial maka akan berbentuk seperti ini
ASET = HUTANG + MODAL
10.000.000 = 10.000.000 + 0
tapi pada pencatatan akuntansi financial maka akan berbentuk seperti ini
ASET = HUTANG + MODAL
20.000.000 = 10.000.000 + 10.000.000
kenapa bisa seperti itu ? karna uang yang kita tabung di bank, akan di re-investasikan lagi untuk kita dan untuk mereka juga dengan hasil uang yang kita tabung akan mendapatkan return bernama bunga dan uang yang kita tabung tersebut akan di jadikan modal oleh bank agar bank mendapatkan keuntungan dan mampu melakukan kewajibannya pada kita. Apa kewajiban bank tersebut ? kewajibannya adalah tabungan kita dan bunganya, lalu keuntungan bank bagaimana ? keuntungan bank adalah hasil selisih investasi yang mereka lakukan menggunakan uang kita dengan kewajiban mereka.
Contoh: tabungan si A 10.000.000 dengan bunga 5% per tahun. maka hasil return uang si A adalah sebesar 10.000.000 x 5% = 500.000. Nah tabungan + bunga atau 10.000.000 + 500.000 = 10.500.000 akan menjadi kewajiban yang harus di penuhi oleh bank ke pada kita. Tapi dengan tabungan kita si bank menjadikannya sebagai modal untuk memenuhi kewajibannya ke pada kita dan untuk keuntungan sendiri, contoh : bank melakukan investasi dan mendapatkan keuntungan 12% maka tabungan si A x hasil keuntungan investasi bank atau 10.000.000 x 12% = 1.200.000. selisih kewajiban dengan hasil investasi adalah 1.200.000 - 500.000 = 700.000. Jadi dengan uang kita, Bank bisa memberikan kita uang yang kita simpan berikut dengan bunganya dan juga mendapatkan keuntungan dengan menggunakan uang kita.
Inilah model akuntansi yang di gunakan oleh pelaku investasi bodong. Mungkin bisa memberikan pehaman pada kita dengan menggunakan gambar di bawah.
Perhatikan perubahan pada bagian PENDAPATAN, LABA KOTOR, LABA OPERASI, LABA BERSIH, ASET, HUTANG, dan MODAL. Fokuslah pada perubahan yang terjadi pada modal tiap bulannya atau tiap tahunnya karna bagian ini lah yang akan mereka bawa kabur.
COGS adalah biaya atau beban lansung. Jadi bagian ini adalah kewajiban mereka pada korban tiap bulannya. jika mereka menjanjikan tiap bulan 10% dari modal kita maka bagian cogs ini adalah keuntungan kita tiap bulannya yang menjadi kewajiban mereka. Ingat, modal kita akan menjadi hutang mereka dan juga menjadi modal mereka, jadi COGS ini hasil perkalian antara 10% (yang dijanjikan pada kita tiap bulannya) dengan yang tercatat pada kolom hutang.
SGA adalah beban tidak lansung seperti beban untuk promosi atau beban untuk karyawan atau beban untuk kantor
Perkiraan Laporan per bulan selama 36 bulan (3 tahun)
Perkiraan Laporan per Tahun
Inilah model perkiraan bagaimana cara mereka mampu bertahan dan mampu mewujudkan janji-janji pada korban sampai saat mereka kabur dengan membawa uang yang tercatat pada bagian modal.
memang ini hanyalah merupakan perkiraan saja dan bukan riil tapi dengan model perkiraan ini kita tidak lagi menjadi heran bagaimana cara mereka melakukan FRAUD (penipuan) yang tidak bermoral.
Janji keuntungan 10% tiap bulan bisa mereka penuhi dan malah membawa korban jalan-jalan keluar negri atau memberikan mobil mewah pada korban yang alih-alih sebagai bentuk AWARD pada korban.
Ingat teknik simple mereka, yaitu member baru akan menanggung beban member lama. Oleh karna itu mereka mesti mampu mencari calon korban dalam jumlah banyak dengan cepat atau mencari korban yang mau menginvestasikan uangnya pd mereka dalam jumlah besar sehingga mampu menumbuhkan PENDAPATAN mereka dengan cepat dan pertumbuhan pendapatan ini bisa mengalahkan pertumbuhan beban.
Belajarlah dari sebuah kenyataan agar mampu melihat ketidak nyataan. ketidak nyataannya pada hal ini adalah FRAUD (PENIPUAN) YANG TIDAK BERMORAL !!!