Skema Investasi

Skema Investasi
Skema Investasi

Ekonomi Cycle

Ekonomi Cycle
Source : http://www.fxwords.com/f/fundamental-analysis.html

Indonesia InterBank Rate

Indonesia Total Car Sales

Indonesian 10Yr Bond Yield

Jakarta Stock Exchange

Fx Info Box

Fx Weekly Range

Fx Monthly Pip Banked

Senin, 21 Juli 2008

Laporan Keuangan 2 (rasio)

Sekarang kita beralih ke pada rasio-rasio fundamental yg tujuannya memudahkan pembacaan laporan keuangan.Sudah pasti saham yg baik untuk dibeli adalah saham yg perusahaannya untung.Lebih baik lagi jika keuntungan tsb berasal dari core business perusahaan tsb.Kalau perusahaan tidak untung (posisi keuangannya buruk dari sisi analisis rasio) tapi harga sahamnya terlihat menggiurkan, maka berhati-hatilah sebab tidak tertutup kemungkinan sedang terjadi penggorengan saham (sebuah istilah untuk para investor yg bermain di short term moment).
Namun sebuah perusahaan untung saja tidak cukup dijadikan alsan untuk memborong sahamnya.Selain kemampuan perusahaan mencetak laba, harus diperhitungkan juga kemampuan perusahaan tsb bertahan hidup, kemampuan membayar hutang,kemampuan membagi dividen, dan masih byk lg.
Jenis-jenis rasio fundamental :
1. Rasio Profitabilitas
2. Rasio Likuiditas
3. Rasio Investasi
4. Rasio Lainnya
Rasio profitabilitas
rasio ini pd dasarnya bertujuan untuk menakar seberapa besar kemampuan sebuah perusahaan mencetak laba.Dengan membeli saham ,berarti anda sedang menyuntikkan dana segar ke perusahaan tersebut.Akibatnya modal perusahaan tsb bertambah.Jika modal bertambah tp kemampuannya mencetak laba tidak meningkat maka pasti ada sesuatu yg ganjil.Hal inilah yg mesti diperhatikan oleh setiap investor.
Rasio profitabilitas bisa diketahui dari 2 komponen, yakni rasio imbal hasil atas modal disetor (return on equity / ROE) dan rasio imbal hasil atas asset (return on asset/ROA).
- ROA
tujuannya adalah untuk menakar kemampuan perusahaan didalam mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan asset yg dimiliki.
rumus : (Laba bersih / Total asset) x 100%
Jika hasilnya mendekati 100% berarti hasilnya semakin bagus.
- ROE
tujuannya adalah untuk menakar kemampuan perusahaan didalam mendapatkan keuntungan dengan memanfaatkan modal yg dimiliki. Teman saya mengatakan "jika perusahan nilai ROE - nya kecil, berarti perusahaan tsb tidak bisa beranakin duit".
rumus : (Laba bersih / modal) x 100%
jika hasilnya mendekati 100% berarti hasilnya smakin bagus.
meskipun ROE dan ROA baik untuk menganalisa perusahaan namun pd kenyataannya laporan keuangan sebuah perusahaan bisa direkayasa sedemikian rupa ,tentunya dengan izin BAPEPAM. Mengenai lasaan pemberian izin ini terkadang merupakan rahasia,alasannya bisa karna perusahaan tsb terkait dengan hajat hidup org banyak ,kunci ekspor, dan sebagainya. rekayasa ini membuat ROE dan ROA terasa mengambang (bias). Sebagai tambahan, jika laporan keuangan tsb diterbitkan setiap 4 bulan sekali maka hasil ROE dan ROA tersebut dikalikan 3 untuk mencari hasil ROE dan ROA secara anual ( laporan dalam setahun).
Rasio Likuiditas
tujuan dai rasio ini adalah untuk menakar seberapa jauh sebuah perusahaan mampu bertahan hidup.Tidak cukup hanya mengetahui sebuah perusahaan untung atau rugi saja, melainkan seberapa lama hal tsb bisa dipertahankan.Bnayak perusahaan yg mampu menjaring banyak duit tp saat badai krisis tiba terpaksa banyak yg colaps akibat tak mampu membayar hutang atau hutangnya meningkat akibat kurs valuta asing.
jenis-jenisnya :
1.CR (Current Ratio) = (Aktiva Lancar / Passiva Lancar)
Aktiva dan Passiva adalah hutang-hutang yg mest dilunasi oleh perusahaan dalam jangka waktu 1 tahun. Jika hasil CR melebihi angka 1 berarti semakin baik karna perusahaan mampu membayar hutangnya.
2.QR (Quick Ratio) = (Aktiva lancar - Persediaan ) / Passiva Lancar
Persediaan pada dasarnya termasuk ke dalam aktiva lancar karna persediaan tsb adalah produk yg setiap saat harus terjual (terpakai).Namun seringkali persediaan menumpuk dan harganya terus merosot tajam, misalnya karena bagian marketing gagal atau tingkat efisiensi yg tinggi. oleh sebab itu seringkali persediaan dikeluarkan (dikurangi) untuk mendapatkan ratio sebenarnya alias quick ratio.jika hasil diatas 1, maka semakin baik.
3.DER (Debt to Equity Ratio) = (Hutang Jangka Panjang / Modal )
tujuannya untuk mengukur seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutang jangka panjangnya.
untuk mendapatkan DER secara menyeluruh dapat dipergunakan rumus = (Total Hutang / Modal).
semakin kecil hasilnya semakin baik.
Pada waktu krisis ekonomi lalu banyak perusahaan yg ratio DER - nya menjadi minus. alasannya modal mereka menjadi negatif adalah akibat perubahaan nilai kurs yg drastis. DER adalah rasio untuk melihat seberapa besar kemampuan perusahaan melunasi hutangnya dengan modal yg mereka miliki. tak jd soal jika laba sedikit asal perusahaan tetap mampu membayar semua kewajibannya dengan modal yg dimiliki.