Skema Investasi

Skema Investasi
Skema Investasi

Ekonomi Cycle

Ekonomi Cycle
Source : http://www.fxwords.com/f/fundamental-analysis.html

Indonesia InterBank Rate

Indonesia Total Car Sales

Indonesian 10Yr Bond Yield

Jakarta Stock Exchange

Fx Info Box

Fx Weekly Range

Fx Monthly Pip Banked

Senin, 31 Agustus 2015

PT Nusantara Infrastructure Tbk (META)

Setelah melakukan right issue pada tahun 2010 yang lalu, META berubah menjadi sebuah perusahaan pengelola jalan tol dengan kepemilikan saham sebesar 52% pada jalan tol tersebut. Jalan tol ini memberikan kontribusi yang bagus kepada META setelah di akuisisi yang terlihat pada gambar dibawah, sumber gambar dari Stockbit.com :

Pendapatan META mengalami peningkatan setelah akuisisi jalan tol tapi semenjak akhir quarter 3 tahun 2014 pendapatannya menurun. Apakah efek dari perlambatan ekonomi membuat orang tidak banyak melakukan perjalan ? kami pun belum mengetahui kenapa pendapatan META mengalami penurunan sejak akhir quarte 3 tahun 2014.


Laba kotor dan laba operasi sejalan atau searah dengan pendapatannya.

Nilai hutang META terus-terusan mengalami peningkatan hal ini bisa membebani laba bersih. Pantas saja grup rajawali sebagai pemegang saham pengendali META ingin menjual seluruh sahamnya di META, mungkin grup rajawali tidak mampu menyelesaikan hutang-hutang META padahal hingga saat ini bisnis META bisa dikatakan sangat menguntungkan.

Betul saja laba bersih META seperti mengalami gempa besar dengan volatilitas laba bersih yang naik turun seperti grafik seismograph ahli gempa. Terbebani oleh nilai hutang dan beban operasional yang meningkat.
Hal ini bisa membuat valuasi intrinsik harga META menjadi kecil.

Semenjak right issue pada tahun 2010, META belum memperbesar belanja modal (Capital Expenditure) tapi pada quarter 4 tahun 2014 nilai CAPEX (Capital Expenditure) mengalami lonjakan hingga Rp 739 milliar. META melakukan expansi pada usaha penyewaan tower telekomunikasi yang sudah dirintis juga, inilah yang menyedot capex 2014 hingga Rp 739 milliar dan untuk tahun 2015 ini META menganggarkan hingga Rp 1,6 trilliun untuk menggenjot seluruh sektor usahanya



Ketiga margin laba diatas menunjukan bisnis yang di dalami oleh META sangat menguntungkan sekali dan besar. Margin kotor mencapai 70% dari pendapatan, margin laba operasi 40% dan margin laba bersih sebesar 21% dari pendapatan padahal pendapatan mulai mengalami penurunan tapi kami juga tidak tahu dengan pasti bagaimana efek dari perlambatan ekonomi kepada usaha META ini karna sejak akhir quarter 3 tahun 2014 pendapatan META mengalami pelemahan juga. Semoga kedepannya rencana META untuk menambah kepemilikan tower telekomunikasi mampu menggenjot lagi pendapatan perusahaan.

Tingkah laku dari investor asing pada saham META ini juga terlihat bagus dimana penurunan harga saham yang terjadi tidak membuat investor asing untuk menjual sahamnya pada META. Sejak 2009 hingga sekarang harga META ini menunjukan stagnan pada range harga 160 - 330, bisnis yang mulai menanjak belum mampu menaikan harga sahamnya diatas 330 yang kami sinyalir karna para partisipan masih meragukan nilai hutang meta yang terus-terusan mengalami peningkatan. Dengan adanya tambahan expansi yang besar ke sektor tower telekomunikasi semoga mampu meningkatkan laba bersih META dan mampu menaikan harga saham diatas 330.



Sejak tahun 2013 PE META sepertinya mengalami stagnan juga tertahan pada angka 20x dan 70x yang pada saat ini berada pada posisi 21x. EPS quarter 1 tahun 2015 adalah Rp 7.38 per lembar. Jika harga META mengalami penurunan lagi dan PE ditahan pada angka 20x maka target penurunan sekitar Rp 147.6 dan jika Harga saham META mengalami kenaikan dengan target PE 70x maka target harga META menjadi Rp 516.6. Tentunya angka-angka ini akan terpenuhi dengan syarat EPS tidak berubah dan PE ditahan pada range yang sama, Kalau ada yang berubah ya berubah lagi estimasinya dan tinggal dilihat bahagian mana yang berubah. Apakah EPS berubah banyak atau malah para partisipan malah menghargai META dengan PE yang jauh lebih kecil lagi dibawah 20x dan itu bisa saja terjadi. Itu juga sebabnya kami selalu membuat skenario-skenario investasi untuk menghadapi ketidak pastian dari masa depan jadi bukan memberikan sesuatu yang berubah-rubah. Bagi kami jika syaratnya tidak terpenuhi maka dia akan gagal dan kami akan siap untuk berpindah ke skenario yang lainnya.

Nilai modal per lembar yang meningkat (bertambahnya modal usaha) dan penurunan harga yang terjadi membuat ratio PBV mengalami penurunan (menuju harga murah).

itulah data-data performa usaha META yang kami anggap ada potensi bagus yang tersimpan pada perusahaan ini, tinggal ditunggu bagaimana perkembangan selanjutnya. Kami pribadi saat ini juga telah menempatkan posisi beli pada saham META ini pada harga 171 meskipun teknikal analisis META ini belum membuat kami puas. Action beli ini kami ambil dengan kepercayaan bahwa grup rajawali tidak akan menjual murah bisnisnya dengan PE dibawah 20x karna kami percaya pada grup ini tapi demi menjaga keamanan resiko portfolio maka dana yang kami tempatkan pada saham ini masih dalam kategori kecil baru berkisar 5% dari dana portofolio kami.
Semoga kedepannya META mampu memberikan kontribusi yang bagus pada portfolio kami, Jika bagus maka kami akan melakukan pembelian lanjutan (menambah barang) secara bertahap dan jika gagal maka kami tinggal melakukan penjualan pada saham META yang kami miliki saat ini meskipun dalam keadaan rugi.