Siloam Hospitals merupakan salah satu jaringan usaha yang bergerak dibidang kesehatan, yaitu rumah sakit dan dimiliki oleh grup lippo. Perusahaan ini memiliki dua pesaing yaitu PT sarana Meditama Metropolitan Tbk (SAME) dan PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk ( MIKA ), SAME sedang mengalami penurunan harga sahamnya dan hanya MIKA yang masih mengalami kenaikan harga saham bersama dengan SILO.
SAME baru saja listing di bursa efek sementara SILO lebih dahulu listing, yang menarik dari SILO ini adalah kegiatan usahanya yang sangat agresif sekali, baru-baru ini mereka menggelontorkan capex yang lumayan besar pada pertengahan 2014 untuk melakukan akuisisi dua buah rumah sakit. Diharapkan aksi SILO ini mampu menambah pendapatannya dan mampu mengangkat margin usaha yang tergerus oleh hutang.
Semenjak listing SILO sudah lumayan agresif menggelontorkan dana untuk expansi. Gambar diatas menunjukan garis capex yang turun (ada dana keluar) sebagai bukti expansi usaha.
Nilai hutang pun bertambah dengan naiknya garis nilai hutang pada gambar diatas tapi setidaknya capex yang dikeluarkan tidak sepenuhnya dibiayai oleh hutang sehingga harapan untuk menaikan margin usaha menjadi besar.
Modal perusahaan naik banyak pada akhir 2013 akibat dari penjualan saham (listing di bursa efek). Sepertinya SILO mengambil dana internal perusahaan untuk membiayai capex nya.
SAME baru saja listing di bursa efek sementara SILO lebih dahulu listing, yang menarik dari SILO ini adalah kegiatan usahanya yang sangat agresif sekali, baru-baru ini mereka menggelontorkan capex yang lumayan besar pada pertengahan 2014 untuk melakukan akuisisi dua buah rumah sakit. Diharapkan aksi SILO ini mampu menambah pendapatannya dan mampu mengangkat margin usaha yang tergerus oleh hutang.
Semenjak listing SILO sudah lumayan agresif menggelontorkan dana untuk expansi. Gambar diatas menunjukan garis capex yang turun (ada dana keluar) sebagai bukti expansi usaha.
Nilai hutang pun bertambah dengan naiknya garis nilai hutang pada gambar diatas tapi setidaknya capex yang dikeluarkan tidak sepenuhnya dibiayai oleh hutang sehingga harapan untuk menaikan margin usaha menjadi besar.
Modal perusahaan naik banyak pada akhir 2013 akibat dari penjualan saham (listing di bursa efek). Sepertinya SILO mengambil dana internal perusahaan untuk membiayai capex nya.
Pendapatan up trend
Laba kotor up trend
Laba operasi dan laba bersih up trend
Margin laba masih belum naik karna laba masih belum mampu mengalahkan laju hutang
PBV sudah mendekati area tertingginya
foreign flow ada penjualan
Kesimpulan untuk SILO masih belum terlalu menarik, harus menunggu perubahan fundamental menjadi lebih bagus yaitu tidak ada down trend pada data-data fundamental dan marginnya harus mengalami peningkatan terlebih dahulu.