5 element penting yang mesti dilihat pada sebuah perusahaan
:
1.
Prospek umum jangka panjang perusahaan.
2.
Kualitas manajemen.
3.
Kekuatan keuangan dan struktur modal.
4.
Catatan pembayaran dividen (masa lalu).
5.
Tingkat pembayaran dividen saat ini.
Prospek umum jangka panjang perusahaan
Dengan mempelajari laporan keuangan selama 10 th atau 5 th
kebelakang maka kumpulkanlah bukti untuk membantu anda menjawab dua pertanyaan
utama :
1.
Apa yang membuat perusahaan ini tumbuh ?
2.
Dari mana laba (potensi laba) perusahaan berasal
?
Ada beberapa masalah yang harus kita perhatikan disaat
mempelajari laporan keuangan :
1.
Perusahaan adalah pengakuisisi serial.
Dengan rerata akuisisi 2 atau 3 kali per tahun adalah tanda potensi
masalah pada perusahaan tersebut. Logikanya adalah bahwa perusahaan tersebut
lebih memilih berinvestasi pada perusahaan lain ketimbang berinvestasi pada
diri sendiri. Periksa juga track record perusahaan di dalam melakukan akuisisi
dan waspadalah terhadap perusahaan yang menelan banyak akuisisi besar, hanya
untuk memuntahkannya kembali pada akhirnya. Kalau perusahaan bisa mendapatkan
laba dari aksinya ini sih bagus tapi kalau tidak ?
2.
Perusahaan adalah pecandu OPM.
Meminjam uang atau menjual saham untuk mengumpulkan segunung uang orang
lain.
Tindakan ini bisa membuat perusahaan sakit seolah-olah sedang tumbuh
walaupun bisnis yang melandasi perusahaan sesungguhnya tidak bisa menghasilkan
kas dalam jumlah cukup.
3.
Perusahaan adalah “ johny one note “.
Perusahaan
yang bergantung pada satu atau segelintir pelanggan untuk sebagian besar
pendapatannya. Jika perusahaan hanya memiliki 1 atau 2 pelanggan maka hal ini
bisa membuat perusahaan berisiko jika pelanggannya lari tapi jika perusahaan
memiliki 10 pelanggan dan yang lari hanya 2 maka masih ada sisa 8 pelanggan lagi
untuk menciptakan pendapatan.
Saat anda mempelajari sumber pertumbuhan dan laba, tetaplah
mencari poin positif dan negative. Sinyal yang baik diantaranya :
1.
Perusahaan memiliki parit pertahanan yang lebar
atau keunggulan kompetitif. Sejumlah perusahaan bisa dengan mudah diserang oleh
gelombang amukan pesaing, sementara sebagian lain nyaris tak bisa ditaklukan.
Beberapa kompetitif adavantage bisa memperlebar parit pertahanan perusahaan
seperti :
A.
Identitas merk (brand) yang kuat sampai-sampai
pembeli produknya membuat tattoo logo perusahaan itu di tubuhnya.
B.
Monopoli atau nyaris monopoli di pasar.
C.
Kemampuan memasok barang atau jasa dalam jumlah
sangat besar dengan harga murah.
D.
Aset tak berwujud yang unik yang resep
rahasianya pada sirup dengan rasa khas tidak memiliki nilai fisik nyata namun
tetap memiliki pelanggan yang tak terhitung jumlahnya.
E.
Perusahaan adalah pelari marathon dan bukan
pelari jarak pendek. Dengan melihat kebelakang pada laporan laba rugi, anda
bisa melihat apakah pendapatan dan laba bersih tumbuh dengan lancer dan mantap
selama 10 th terakhir. Perusahaan yang bertumbuh terlalu cepat cenderung
menjadi terlalu panas dan lalu terbakar.
F.
Jika laba atau pendapatan tumbuh 10 th terakhir
pada kisaran 6%-7% maka tingkat pertumbuhan tersebut cenderung akan berlanjut.
Namun target pertumbuhan 15% yang ditetapkan oleh banyak perusahaan terasa
sangat tinggi karna nilainya 100% lebih tinggi dari rerata kisaran pertumbuhan
yang sebelumnya bisa diraih oleh perusahaan. Ibaratnya seorang pelari rerata menempuh
jarak 6-7 kilo se hari tapi pada suatu ketika ia mengikuti lomba lari dengan
jarak 15 kilo dan hal ini jauh diatas kemampuan si pelari tersebut.
G.
Perusahaan menyemai lalu menuai. Tak peduli
seberapa bagus produknya atau seberapa kuat merknya, sebuah perusahaan harus
membelanjakan sejumlah uang untuk mengembangkan bisnis baru. Walaupun
pengeluaran bagian riset dan pengembangan bukan merupakan sumber pertumbuhan
hari ini tapi hal itu bisa menjadi sumber di masa depan terutama jika
perusahaan memiliki bukti catatan adanya usaha peremajaan bisnisnya dengan
berbagai gagasan dan peralatan baru. Sebagai contoh pada tahun 2002 perusahaan
procter and gamble menghabiskan sekitar 4% dari pendapatannya utnuk riset dan
pengembangan, sementara perusahaan 3M membelanjakan 6.5% dan Johnson and
Johnson 10.9%. Dalam jangka panjang, perusahaan yang tidak mengeluarkan
sepeserpun untuk riset dan pengembangan sama rentannya dengan perusahaan yang
membelanjakan terlalu banyak.
Kualitas manajemen
Executive perusahaan harus mengatakan :
1.
Apa yang akan mereka kerjakan.
2.
Mengerjakan apa yang mereka katakana.
Bacalah laporan keuangan tahun-tahun sebelumnya untuk
melihat ramalan apa yang dibuat oleh para manajer dan apakah mereka berhasil
atau gagal mencapainya. Manajer harus dengan jujur mengakui kegagalannya dan
bertanggung jawab atasnya.
Alih-alih menunjuk kambing hitan serbaguna seperti kata
“ekonomi”, “ketidak pastian”, atau “kelesuan pasar”. Periksa apakah nada dan
substansi kata pengantar dari pimpinan tetap konstan atau berfluktuasi. Dua
pernyataan ini juga membantu anda menentukan apakah orang-orang yang
menjalankan perusahaan akan bertindak berdasarkan kepentingan orang-orang yang
memiliki perusahaan.
Membaca catatan kaki sebuah laporan keuangan yang biasanya
terletak pada halaman-halaman belakang dari sebuah laporan keuangan untuk
melihat ulasan, yang pada biasanya berisi mengenai hutang, opsi saham, pinjaman
kepada pelanggan, cadangan terhadap kerugian, dan factor-faktor resiko yang
bisa menggerogoti laba.
Disadur dari buku "The Intelligent Investor" karangan Benjamin Graham.