Tahun 2014 ini adalah tahun dimana rakyat Indonesia melakukan pemilihan umum Presiden Republik Indonesia, banyak informasi yang beredar pada setiap tahun pemilu akan ada kenaikan pada IHSG yang cukup signifikan yang disebabkan oleh masuknya dana-dana partai lebih banyak kedalam bursa saham untuk menopang kekuatan financial dari partai-partai politik tersebut.
Apakah informasi ini didukung oleh sejarah atau historical dari pergerakan index harga saham gabungan indonesia (IHSG) ? mari kita tinjau fakta-faktanya.
Tabel diatas diambil dari historical IHSG di setiap tahun pemilu dimana penghitungan pertumbuhan naik dan turun didasarkan pada nilai penutupan akhir tahun di tahun sebelum tahun pemilu. Sebagai contoh pemilu tahun 1999 maka nilai penutupan yang diambil sebagai dasar adalah nilai penutupan tahun 1998, sehingga kita bisa melihat jarak kenaikan dan penurunan terhadap nilai tutupan tahun sebelumnya. Jarak antara nilai tertinggi tahun 1999 dan penutupan tahun 1998 dan jarak nilai terendah tahun 1999 dengan penutupan tahun 1998.
Pada tabel tersebut rata-rata kenaikan IHSG sebesar 71.49% dan rata-rata penurunan IHSG sebesar -6.11%. Pada tahun 2013 IHSG di tutup pada angka 4,274.18 yang artinya jika kita hitung kenaikan dan penurunan IHSG ke depan berdasarkan rerata selama ini maka IHSG akan naik ke angka 7,329.65 dan akan turun ke angka 4,013.17. Kami juga membuatkan standar deviasi rerata kenaikan dan penurunan tersebut.
STDEV = Standar Deviasi dari rerata
STDEV Atas = Standar Deviasi tertinggi dari rerata
STDEV Bawah = Standar Deviasi terendah dari rerata
Penjelasannya :
rerata kenaikan adalah sebesar 71.49% dengan deviasi sebesar 40.31% maka standar deviasi atas akan bernilai 71.49% + 40.31% = 111.80% dan standar deviasi bawah 71.49% - 40.31% = 31.18% dan begitu juga untuk kolom "TURUN".
Saat ini ekonomi global menghadapi tekanan yang sangat berat sekali membuat ekonomi negara-negara di dunia menjadi melambat dan tidak terkecuali Indonesia. Oleh sebab itu kami menyangsikan juga bahwa IHSG sanggup bertumbuh sebesar Stdev bawah 31.18% dikarenakan tekanan ekonomi tersebut. Kami beranggapan bahwa berkemungkinan besar IHSG hanya sanggup bertumbuh dalam range 10%-20% atau sekitar angka 4,700 - 5,100. Dan range penurunan berkemungkinan besar akan berkisar -2.55% hingga -9.67% atau 4,165 - 3,861.
Sekarang mari kita lihat bagaimana IHSG bergerak pada tahun-tahun terjadinya PEMILU.
Apakah informasi ini didukung oleh sejarah atau historical dari pergerakan index harga saham gabungan indonesia (IHSG) ? mari kita tinjau fakta-faktanya.
Tabel diatas diambil dari historical IHSG di setiap tahun pemilu dimana penghitungan pertumbuhan naik dan turun didasarkan pada nilai penutupan akhir tahun di tahun sebelum tahun pemilu. Sebagai contoh pemilu tahun 1999 maka nilai penutupan yang diambil sebagai dasar adalah nilai penutupan tahun 1998, sehingga kita bisa melihat jarak kenaikan dan penurunan terhadap nilai tutupan tahun sebelumnya. Jarak antara nilai tertinggi tahun 1999 dan penutupan tahun 1998 dan jarak nilai terendah tahun 1999 dengan penutupan tahun 1998.
Pada tabel tersebut rata-rata kenaikan IHSG sebesar 71.49% dan rata-rata penurunan IHSG sebesar -6.11%. Pada tahun 2013 IHSG di tutup pada angka 4,274.18 yang artinya jika kita hitung kenaikan dan penurunan IHSG ke depan berdasarkan rerata selama ini maka IHSG akan naik ke angka 7,329.65 dan akan turun ke angka 4,013.17. Kami juga membuatkan standar deviasi rerata kenaikan dan penurunan tersebut.
STDEV = Standar Deviasi dari rerata
STDEV Atas = Standar Deviasi tertinggi dari rerata
STDEV Bawah = Standar Deviasi terendah dari rerata
Penjelasannya :
rerata kenaikan adalah sebesar 71.49% dengan deviasi sebesar 40.31% maka standar deviasi atas akan bernilai 71.49% + 40.31% = 111.80% dan standar deviasi bawah 71.49% - 40.31% = 31.18% dan begitu juga untuk kolom "TURUN".
Saat ini ekonomi global menghadapi tekanan yang sangat berat sekali membuat ekonomi negara-negara di dunia menjadi melambat dan tidak terkecuali Indonesia. Oleh sebab itu kami menyangsikan juga bahwa IHSG sanggup bertumbuh sebesar Stdev bawah 31.18% dikarenakan tekanan ekonomi tersebut. Kami beranggapan bahwa berkemungkinan besar IHSG hanya sanggup bertumbuh dalam range 10%-20% atau sekitar angka 4,700 - 5,100. Dan range penurunan berkemungkinan besar akan berkisar -2.55% hingga -9.67% atau 4,165 - 3,861.
Sekarang mari kita lihat bagaimana IHSG bergerak pada tahun-tahun terjadinya PEMILU.
Tahun 1999
Tahun 2004
Tahun 2009
Dari ketiga gambar diatas bisa disimpulkan pada awal tahun PEMILU dari january hingga maret IHSG cenderung tertekan dan bulan maret merupakan bulan dimana penekanan berhenti dan akan pada bulan april terjadi kenaikan yang cukup cepat. Pada bulan april juga ada terjadi tekanan yang cukup besar setelah kenaikan cepat yang terjadi dari bulan maret hingga april.
Setelah terjadi tekanan pada bulan april, IHSG baru akan bergerak naik lebih tinggi hingga semester dua pada tahun-tahun tersebut.
Tabel Pertumbuhan dari Maret ke April
Kesimpulannya adalah bulan maret merupakan bulan dimana bottom akan ditemui dan bulan april merupakan bulan pembongkaran atau penukaran portfolio untuk berbagai macam probability yang akan terjadi hingga semester dua.
Apakah sejarah akan berulang lagi ?